Tulungagung, Kampung Halamanku
Tulungagung
adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur. Dahulu kabupaten
ini bernama Ngrowo. Berbicara tentang kabupaten Tulungagung, tidak asing
tentunya dengan hasil alamnya yaitu batu marmer. Tulungagung merupakan
penghasil marmer terbesar di Indonesia, tepatnya di Desa Besole Kecamatan
Besuki. Disana terdapat sebuah PT. Tambang dan Pengolahan Marmer yang bernama
PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung (IMIT).
Selain
hasil alamnya yang terkenal, Tulungagung mempunyai budaya yang sangat beragam
dan unik. Budaya yang dimiliki Tulungagung mempunyai daya tarik tersendiri dan tentunya
menjadi ciri khas kota ini. Berikut beberapa ciri khas yang di miliki
Tulungagung :
Pesona
Wisata Tulungagung
Tidak kalah dengan kota lain, Tulungagung mempunyai
surga alam yang tersembunyi dan tentunya bisa menghipnotis mata siapa saja yang
melihatnya.
Pantai Pacar
Pantai ini terletak di desa/kecamatan Pucanglaban.
Yang membuat pantai ini menarik adalah air terjunnya yang langsung jatuh ke
pantai. Siapapun yang berkunjung kesana di jamin akan betah berlama-lama untuk
menikmati keindahan alam ciptaan-Nya.
Kedung Tumpang
Kedung tumpang adalah salah satu tempat wisata di
Tulungagung, terletak di Desa/Kecamatan Pucanglaban. Kedung tumpang adalah
sebuah kolam yang terbentuk secara alami karena hempasan gelombang laut
selatan.
Pantai Sioro
Terletak di Desa Ngrejo, Tanggunggunung.
Pantai ini mempunyai pasir putih yang terhampar di sepanjang pantai. Pantai ini
masih sangat bersih karena belum banyak orang yang mengunjunginya.
Budaya
Khas Tulungagung
Selain pesona alamnya, Tulungagung terkenal dengan
budayanya yang sangat unik dan tidak dimiliki oleh daerah lain.
Tiban
Tiban adalah tradisi yang ada di Tulungagung yang
bertujuan untuk meminta hujan. Dalam tradisi ini terdapat dua orang yang saling
cambuk mencambuk menggunakan lidi dari aren yang di pintal.
Ulur-ulur
Tradisi ini biasa dilakukan masyarakat Desa Sawo,
Kecamatan Campurdarat di Telaga Buret. Tradisi ini bertujuan untuk menghormati
para leluhur. Ulur-ulur dilakukan setiap tahunnya pada hari Jumat legi bulan
Sela. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, apabila tradisi ini tidak
dilakukan maka masyarakat akan memperoleh kutukan.
Reog Kendang
Reog kendang adalah salah satu tarian tradisional
masyarakat Tulungagung yang menggambarkan arak-arakan prajurit yang mengiringi
raja pada jaman dahulu. Tarian tradisional ini sangat terkenal dan sudah
menjadi budaya dan kesenian khas kota Tulungagung.
Ikon
Kuliner Tulungagung
Dalam hal yang satu ini tentunya sangat tidak asing
lagi. Setiap daerah pasti mempunyai ikon kuliner yang menjadi andalan dan
menjadi daya tarik wisata tersendiri tentunya. Tulungagung adalah salah satu
kota yang mempunyai ikon kuliner dan banyak di gandrungi oleh para pecinta
wisata kuliner.
Pecel Tape
Kuliner yang satu ini hanya Tulungagung yang punya.
Mungkin sebagian orang masih sangat asing dengan makanan ini. Tapi makanan yang
satu ini di jamin akan memanjakan lidah para penikmatnya. Pecel tape adalah
makanan yang terbuat dari ketela pohon yang sudah di fermentasi dan kemudian di
campurkan dengan touge dan beberapa sayuran hijau yang kemudian di siram sambal
pecel diatasnya. Bisa bayangin kan gimana rasanya? Makanya buruan cobaa.
Sompil
Makanan ini mempunyai nama yang sederhana “Sompil”
tapi kalau soal rasa sangat luar biasa. Sompil menjadi makanan yang disukai
masyarakat Tulungagung. Makanan ini cukup sederhana dalam hal penampilan dan
penyajiannya. Sompil di sajikan dengan daun pisang yang di pincuk sebagai piringnya.
Makanan ini terdiri dari irisan lontong, sayur rebung atau bisa juga sayur
kacang, tahu, sambal kacang, dan biasanya di beri taburan bubuk kedelai di
atasnya. Sangat luar biasa bukan?
Jenang Grendul
Sebagai masyarakat tanah Jawa, tentunya tidak asing
lagi dengan yang namanya jenang. Namun, jenang yang satu ini hanya ada di
daerah Tulungagung, yaitu Jenang Grendul. Jenang grendul adalah salah satu
makanan khas Tulungagung yang terbuat dari tepung kanji dan dalam penyajiannya
biasa di kolaborasikan dengan jenang baning yang terbuat dari tepung beras
serta ketan hitam dan kemudian di siram kuah santan yang sudah dicampur dengan
gula merah atau gula aren. Bila kalian penasaran, silahkan berkunjung ke
kotaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar